Kisah Nyata Hanny dan Penyimpangan Seks

Family / 18 September 2013

Kalangan Sendiri

Kisah Nyata Hanny dan Penyimpangan Seks

Admin Spiritual Official Writer
264960

Parasnya yang cantik dan nakal, membuat banyak lelaki hidung belang tertarik mendekat padanya. Hasilnya, hanya pria yang berbobot yang berhasil kencan dengannya. Dirinya hanya bersedia melayani para lelaki hidung belang yang memiliki banyak uang. Dia selalu memanfaatkan para pria ini, menggantungkan hidupnya sepenuhnya kepada mereka. Baginya, uang adalah segala-galanya. Uang bisa membuatnya bahagia. Hanny pun terbiasa untuk berhubungan seks demi uang. Namun kehidupannya segera berubah, inilah Kisah Nyata Hanny dan Penyimpangan Seks

Semenjak SMP, Hanny harus melihat bagaimana ayahnya bekerja dengan susah payah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Ayahnya hanyalah seorang supir yang penghasilannya sangat kecil dan tidak menentu. Untuk makan pun tidak cukup sehingga seringkali mereka harus berhutang ke orang lain hanya untuk makan. Hanny sedih melihat perjuangan ayahnya yang sepertinya tidak berdampak banyak bagi perekonomian keluarga mereka.

Hanny pun terlibat pergaulan bebas dengan teman-teman yang salah. Hanny mulai belajar menemani om-om, mulai mengerti caranya mencari uang dengan mendekati pria-pria berduit. Sampai akhirnya Hanny memiliki hubungan dengan orang yang sudah memiliki istri dan menyerahkan keperawanannya kepada orang tersebut. Semenjak saat itu, kehidupan malam Hanny pun dimulai dan ia senantiasa berganti-ganti pasangan.

Ketika cintanya telah bersemi dan bertumbuh di hati seorang pria yang saat itu menjadi kekasihnya, malah luka yang diterimanya. Pria itu hanya memanfaatkan Hanny untuk menghasilkan uang. Tanpa perasaan, pria itu menjual Hanny kepada rekan-rekannya yang lain. Hanny yang merasa kepalang basah tak pernah menolak permintaan itu karena yang ada di pikirannya saat itu hanyalah uang. Hidup Hanny pun bergulir dari satu pria ke pria yang lain. Hanny rela mengorbankan hidupnya sendiri agar keluarganya bisa keluar dari kemiskinan.

Saat Hanny pulang ke rumah, justru kesedihanlah yang dirasakannya. Bukannya menyambut kepulangannya, yang ada hanyalah ibunya yang menuntut uang yang lebih banyak lagi dari Hanny. Bila Hanny tidak memiliki uang yang diminta, ibunya akan marah dan tidak menghargai dirinya sama sekali. Adik-adiknya juga melawan terhadapnya, tidak menghargai Hanny sama sekali sebagai sumber pencari nafkah bagi keluarga. Hanny benar-benar merasa pengorbanannya selama ini bagi orang tua dan adik-adiknya tidak berarti sama sekali. Ibunya pun selalu membela adik-adiknya. Hanny benar-benar merasa diperlakukan dengan tidak adil. Hatinya hancur. Hanny semakin merasa hidupnya tidak berarti sama sekali.

Di masa kecilnya, Hanny sering mendapat perlakuan kasar dari ibunya. Kesalahan kecil bisa membuat ibunya marah besar sampai membuat Hanny terluka akibat pukulan ibunya. Tangisan dan permintaan maaf Hanny tidak mampu menghentikan pukulan-pukulan ibunya. Hanny merasa ibunya kurang sayang padanya. Apalagi neneknya sendiri sering mengatakan kalau Hanny hanyalah anak tiri.

"Sebulan sekali saya harus ke dokter karena sering sakit sedangkan uang tidak punya. Mama saya sering bilang, ‘Dasar anak sialan. Sudah kita semua susah masih sakit-sakit terus.' Dari situ saya sedih, kok mama saya bisa bicara seperti itu. Selama ini saya selalu harus bekerja keras di rumah, sedangkan adik-adik saya bisa bebas bermain. Saya tidak punya kebebasan sama sekali untuk menikmati masa kecil saya. Saya sering mengutuki mama supaya cepat mati karena mama juga selalu kutukin saya, bilang tidak tahu diri, penyakitan terus.... Saya berharap kalau saya punya uang, orang tua saya bisa sayang sama saya. Tapi ternyata saya sedang susah, sikap orang tua saya sangat tidak menyenangkan. Hal itu membuat saya memandang uang segalanya bagi saya." kisah Hanny sambil berurai air mata.

Deritanya tiada pernah berakhir. Baginya, rumah telah menjadi siksaan batin dan fisik. Hanny tidak pernah lagi pulang ke rumah. Ia hanya menumpang hidup dari satu pria ke pria yang lain. Uang yang dipikirnya mampu memberikan kebahagiaan dalam hidupnya, malah membuat Hanny terpenjara dalam dosa seks yang semakin hari semakin mengikis habis kebahagiaan yang masih tersisa. Dimanakah kebahagiaan yang sejati itu? Hanny hanya berpikir betapa hina dirinya. Hanya demi uang, Hanny harus memberikan tubuhnya terlebih dahulu. Bukan kesedihan lagi yang Hanny rasakan tapi ia mulai memikirkan dosa akibat perbuatannya. Meskipun hatinya sakit, Hanny benar-benar tidak tahu bagaimana harus keluar dari hidupnya yang penuh ketidakbahagiaan ini. Kebahagiaan dan kedamaian terasa jauh bagi Hanny.

Bagi Hanny, kematian adalah jalan tercepat menuju kebahagiaan. Mencoba untuk bunuh diri pun telah beberapa kali ia coba lakukan. Hanny benar-benar merasa capek hidup dengan dosa sehingga ia tidak dapat mengampuni dirinya sendiri. Hanny tidak memiliki keyakinan lagi untuk melanjutkan hidupnya. Tapi pikirannya akan hidup setelah kematian mengurungkan niatnya itu. Takut akan Tuhan terlintas di hatinya tapi usaha untuk bisa sepenuhnya berubah tak pernah mampu ia lakukan.

Hanny letih dengan hidupnya yang hina dan penuh dengan dosa. Hatinya mulai menjerit dan menangis. Kerinduan akan kehadiran Tuhan memenuhi hati Hanny. Kerinduannya untuk bertemu dengan Tuhan dan mengakhiri hidupnya yang hitam kelam.

Hingga pada suatu malam Hanny bermimpi. Dalam mimpinya, Hanny berjalan di dalam kegelapan. Setiap kali ia mau keluar dari kegelapan itu, ada orang yang selalu mencegat jalannya dan tidak mengijinkannya keluar. Bahkan kalau sampai ia menyebut nama Tuhan Yesus, mereka akan menghukum dirinya. Hanny pun melawan dan saat mereka mau menghajarnya, Hanny berteriak meminta pertolongan kepada Tuhan. Dan di dalam mimpinya, Hanny dipindahkan ke tempat yang terang. Hanny bingung, karena semua orang yang tadi sedang bersamanya tidak ada lagi. Seketika itu juga, Hanny mendengar suara yang lembut sekali, "Anak-Ku, Aku di sini!!".

Hanny bertemu langsung dengan Tuhan di dalam mimpinya. Hatinya senang tidak terkira. Hanny melihat sosok yang sangat besar, dari bumi sampai ke langit IA ada, tapi Hanny tidak dapat melihat wajah-Nya karena wajah itu bersinar dengan amat terang.

"Saya hanya bilang, Tuhan, ampuni saya. Selama ini saya salah, banyak dosa," lalu Hanny pun terbangun. Saat itu Hanny hanya berpikir kalau dirinya sudah meninggal. Ternyata Tuhan masih menginginkan Hanny untuk menjalankan dua hal di dalam hidupnya, yaitu bertobat dan melakukan kehendak Tuhan dalam hidupnya.

Ternyata tidak semudah itu bagi seorang wanita simpanan untuk berbalik dari hidupnya yang kelam. Hanny tidak keluar dari kehidupan kelamnya. Hingga pada suatu kali ketika Hanny selesai berhubungan seks dengan kekasihnya, dan telah menggunakan obat-obatan terlarang, Hanny mengalami peristiwa yang hampir merenggut nyawanya. Tiba-tiba saja jalan napasnya berhenti. Yang ada di pikirannya saat itu hanyalah besok ia pasti sudah mati. Dalam kesakitan yang tak terkira itu, Hanny mendapati dirinya seperti berada di dalam dunia orang mati, yang ada hanyalah kegelapan. Banyak suara yang mengatakan, "Ini adalah duniamu....ini adalah duniamu...". Banyak terdengar suara orang yang menderita, yang meminta pertolongan tapi Hanny tidak dapat melihatnya. Hanny benar-benar ketakutan karena Hanny tahu kalau memang Tuhan memanggilnya saat itu, ia pasti tidak akan memiliki tempat bersama-sama dengan Tuhan. Hanny kemudian tersadar dan menemukan dirinya masih hidup. Hanny benar-benar minta ampun sama Tuhan dan bertekad untuk berubah.

Hanny pun mencoba untuk keluar dan meninggalkan semua kekasihnya. Ketika Hanny tinggal di kost, ternyata masih ada orang yang memperhatikannya. Seorang teman kostnya sering memperhatikan wajah Hanny yang penuh dengan beban. Kepada teman kostnya ini, Hanny pun menceritakan mengenai pergumulan hidupnya. Dengan lembut, teman Hanny mengatakan kalau Hanny berharga di mata Tuhan dan Tuhan Yesus sayang padanya. Damai sejahtera itu datangnya dari Tuhan, jadi kalau kita hidup di luar Tuhan, pasti tidak akan ada kedamaian. Teman kostnya ini kemudian mendoakan Hanny, memberikan semangat yang baru kepadanya untuk kembali kepada Tuhan dan mengajaknya ke gereja.

Setiap kali ke gereja, khotbah yang didengarnya selalu mengenai topik yang sama, tentang seorang pelacur yang diampuni dosanya dan bagaimana Tuhan memakai hidup pelacur itu. Hanny yang mendengar hal itu langsung menangis, kalau Tuhan bisa mengampuni pelacur itu, kenapa tidak demikian dengan dirinya? Timbul keyakinan di hati Hanny kalau Tuhan pasti akan memulihkan hidupnya juga. Hanny sadar dirinya penuh dengan dosa dan ia menyesalinya di hadapan Tuhan. Hanny berjanji di hadapan Tuhan untuk melepaskan dirinya dari semua dosa-dosanya dan mulai melangkah untuk masuk dalam pengenalan akan Tuhan. Semenjak saat itu Hanny benar-benar mencari Tuhan dan tidak main-main lagi dengan hidupnya.

"Saya yakin Tuhan Yesus sudah mengampuni dosa saya, sudah memulihkan hidup saya dan saya memiliki damai sejahtera. Tuhan masih perduli kepada saya dengan menjauhi semua hubungan perzinahan, narkoba dan saya juga mulai bergaul dengan teman-teman saya yang bisa membangkitkan saya dan membuat saya menjadi baik," kisah Hanny dalam kesaksiannya.

Hanny telah bebas dari dosa seks yang telah mengikatnya selama 20 tahun. Bahkan ia telah menerima kado yang terindah dari Tuhan, buah dari pertobatannya. Hanny bertemu dengan pasangan hidupnya.

"Saya tidak melihat bagaimana masa lalu dia. Walaupun masa lalu Hanny kelam, Hanny juga berharga di mata Tuhan. Saya pun juga harus mengasihi Hanny seperti dia mengasihi saya. Hanny adalah orang terbaik yang diberikan Tuhan kepada saya. Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Tuhan mampu mengangkat seseorang dari dosa dan kemudian membebaskannya dari belenggu dosa. Tuhan begitu mengasihi setiap manusia yang berdosa," kisah Slamet, suami Hanny saat ini.

"Setelah ikut Tuhan, saya berbahagia dan memiliki damai sejahtera. Tidak seperti dulu, hidup terasa berat. Setiap masalah kecil menjadi besar. Sekarang Tuhan Yesus sudah membuka jalan hidup saya dan Dia memberikan damai sejahtera-Nya. Tanpa Dia, hidup saya pasti tidak akan seperti ini. Yesus segala-galanya bagi saya. Cuma Dia yang membuat hidup saya menjadi baik," kisah Hanny dengan penuh kebahagiaan.  

Tidak cukup sampai di situ Tuhan berkarya atas hidup Hanny. Tim Solusi mengajak kedua orang tua Hanny untuk menyaksikan cuplikan video kesaksian Hanny. Orang tuanya tidak pernah tahu sekelam apa hidupnya Hanny dahulu. Suasana ceria pun seketika berubah menjadi duka. Satu hal yang sangat sulit untuk dilakukan di dalam hidup ini adalah mengampuni orang yang telah melukai kita dan menghancurkan masa depan kita. Namun satu hal yang luar biasa, Hanny rela untuk melakukannya. Dan keluarga Hanny pun dipulihkan.

Sungguh luar biasa kalau kita bisa mengampuni orang lain. Karena waktu kita melepaskan pengampunan, kita dibebaskan dari belenggu amarah dan dibebaskan dari belenggu kebencian.

Sumber Kesaksian :
Hanny




Sumber : V130820154153
Halaman :
1

Ikuti Kami